Sekelompok Kebangkitan Jamaah Islamiyah Dengan Undang-Undang Terorisme

Sekelompok Kebangkitan Jamaah Islamiyah Dengan Undang-Undang Terorisme

Berita Politik.com, Jakrata - Sekelompok yang pernah terlibat dalam sejumlah aksi teror pada 2002 itu bahkan memiliki pemimpin baru dan terus merekrut anggota. Dia adalah Para Wijayanto alias PW alias Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arif alias Ahmad Fauzi Utomo.

Kini Para Wijayanto telah ditangkap bersama empat orang lainnya. Dia ditangkap setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron sejak 2003.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penangkapan tersebut sebagai upaya pencegahan sebagaimana diatur dalam UU No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. AGEN POKER 

"Ini beruntung karena Indonesia memiliki UU No 5 Tahun 2018, artinya dengan indikasi-indikasi kelompok terorisme menyusun kekuatan, kemudian memiliki basic ekonomi, dan merencananakan membangun khilafah, jadi bisa menggunakan tindakan preventif strike," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1 July 2019).

Polri mengklaim, pihaknya telah mengendus berbagai ancaman dari bangkitnya JI. Meski sejak dibubarkan hingga saat ini belum ada keterlibatan langsung JI pada aksi teror di Indonesia. BANDAR POKER 

"Dalam tindakan ini sebagai upaya mitigasi dan pencegahan, namun ini tidak besar. Tentu dengan rekan-rekan bisa membayangkan apabila organisasi tersebut tumbuh menjadi besar dan memiliki masa dan kekuatan ekonomi, maka tinggal tunggu waktu saja, kemungkinan cita-cita mereka untuk membentuk khilafah Indonesia terwujud," lanjutnya.

Berbagai indikasi yang dikantongi antara lain yang adanya upaya rekrutmen anggota. Dan mereka kemudian menjalani latihan militer dengan dikirim langsung ke daerah konflik seperti Suriah.

Keahlian hasil rekrutmen dan pelatihan itu tidak bisa dianggap remeh. Mereka memiliki kemampuan intelijen, ketangkasan militer, perakitan bom, pengoperasian roket, hingga menjadi penembak jitu atau sniper. AGEN CEME 

"Saat ini jaringan JI ini memang terlihat belum melakukan rencana aksi terorismenya di Indonesia. Tapi yang bersangkutan (PW) bersama kelompoknya saat ini sedang membangun kekuatan, tujuannya untuk membangun khilafah," ujar Dedi.

Upaya membangun kekuatan sekelompok Jamaah Islamiyah terlihat dari upaya penggalangan dana lewat beragam cara. Salah satunya dengan mengelola perkebunan kelapa sawit tersebut.

"Diperkebunan sawit tersebut menghasilkan uang untuk membiayai aksi, juga untuk membiayai organisasi, dan juga untuk membiayai gaji daripada pejabat atau orang di dalam struktur jaringan JI," terangnya.

Setelah semua semakin kuat, baik dari sisi jumlah anggota, bekal kemampuan militer, hingga ekonomi, maka bisa dipastikan Jamaah Islamiyah akan segera mendeklarasikan penegakan khilafah di Indonesia. BANDAR CEME 

"Secepat mungkin pihak kepolisian memberlakukan preventif strike," kata Dedi menandaskan.

Sepak Terjang Amir Baru JI

Sepak Terjang Amir Baru JI

Berbekal sepak terjang dan pengalamannya itu membuat Para Wijayanto dibaiat menjadi pemimpin atau amir baru Jemaah Islamiyah. Terlebih, dengan kemampuan intelijennya digunakan sebagai pemberi masukan kegiatan kelompoknya di Poso sekaligus mempetakan suplai senjata ke Mujahidin Indonesia Timur. AGEN DOMINO 

"Ada yang bersangkutan mengetahui menyita sekitar 1 ton bahan peledak dan bom di daerah Sukoharjo. Dan yang bersangkutan juga saat kerusuhan di Poso sebagai pendukung operasional maupun logistik selama 2005-2007," kata Dedi.

Selain Para Wijayanto, Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap empat orang lainnya di lokasi berbeda. Mereka adalah MY (istri Para Wijayanto), BS, A, dan BT. PW dan MY diringkus Densus 88 Antiteror di sebuah hotel di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. BS juga ditangkap di lokasi dan waktu yang sama.

"Peran BS sebagai penghubung antara amir (Para Wijayanto) dengan orang yang berhasil direkrut," ucap Dedi.

Sementara terduga teroris berinisial A dibekuk pada Minggu 30 Juni 2019 di Perumahan Griya Satria, Bekasi, Jawa Barat. Dia merupakan hasil rekrutan PW yang turut bertugas menggerakkan kelompok JI di Indonesia. Terakhir BT alias Haidar alias Gani yang ditangkap pada Minggu 30 Juni 2019 di Jalan Pohijo, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Ia merupakan penasehat dan asisten Para Wijayanto. BANDAR DOMINO 

"Orang kepercayaan PW untuk mengendalikan jaringan-jaringan JI di Jawa Timur," pungkas Dedi.

Posting Komentar

0 Komentar