Berita Politik.com, Jakarta - Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan selamat bekerja kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih di periode 2019-2024 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia berharap, keduanya amanah mengemban tugas rakyat.
"Saya mengucapkan selamat bekerja, dan selamat menjalankan amanah rakyat, dan selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menambahkan, dalam setiap pemilihan umum pasti ada yang dipilih dan ada yang belum terpilih. Ia memahami bahwa yang belum terpilih atau yang tidak dinyatakan sebagai pemenang memiliki rasa kacewa. AGEN POKER
"Saya ingin mengajak seluruh pendukung kami paslon 02 dan mengajak seluruh rakat Indonesia untuk memaknai kekecewaan itu sebagai sebagai wujud kesyukuran mencintai negara dan bangsa Indonesia," ucapnya.
"Karena ini kita sungguh-sungguh ingin berperan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia kita maka wajar saja kalau kita kecewa. Oleh sebab itu marilah kita jaga energi positif itu," tambahnya.
Sandiaga Uno melanjutkan, bahwa dirinya tetap akan berjuang untuk bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, dengan berjuang untuk negara tidak mesti masuk dalam struktur pemerintahan. BANDAR POKER
"Perjuangan kita tidak berhenti sampai di sini saja, dan perjuangan untuk memajukan bangsa dan negara tidak harus selalu dalam struktur pemerintahan. Ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, mewujudkan kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dilakukan dalam banyak cara," tandasnya.
Partai Amanat Nasional Gelar Karpet Biru Untuk Sandiaga Uno
Perhelatan Pilpres 2019 telah usai, Sandiaga Uno telah mengakui kekalahannya dari Pak Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Kini, ia tidak memiliki kendaraan politik. Partai Amanat Nasional (PAN) tidak menutup pintu bagi Sandiaga Uno untuk menjadi kader. Namun, semuanya tergantung Sandiaga Uno, berminat kembali berpartai atau tidak.
"Jika Sandiaga Uno bersedia kader PAN, kita akan gelar karpet biru untuk menyambutnya," ucap Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Menurut dia, internal PAN sendiri tidak masalah dengan kehadiran Sandiaga Uno di partai berlambang matahari terbit ini. BANDAR CEME
Dia mengatakan sosok mantan Wagub DKI itu sudah seperti keluarga di PAN, sehingga itu tidak masalah lagi, "Sandiaga Uno sudah menjadi bagian dari keluarga besar PAN secara batiniyah," kata Eddy.
Langkah Politik Partai Amanat Nasional
Partai Amanat Nasional (PAN) akan menentukan sikap politiknya usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan masih terus mengkaji segala opsi yang ada, hingga bergabung dengan koalisi pengusung pasangan Pak Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Dan kita sudah mengkaji beberapa opsi yang ada. Apakah opsi itu berada di luar pemerintahan, bagaimana kalau sampai ada opsi pertimbangan untuk masuk permerintahan," kata Eddy, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (28 Juni 2019).
Pilihan untuk bergabung dalam pemerintah, masih terus mempertimbangkan dengan bebagi catatan. Sebab mereka menyadari, sejak awal tidak berada di dalam koalisi pengusung pasangan Pak Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. BANDAR DOMINO
"Dalam catatan kalau diajak. Dan kita bukan di pihak yang mendukung pasangan yang memenangkan Pilpres ini," ujar Eddy.
0 Komentar