Menghitung Komposisi Dalam Kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin

Berita Politik.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), August Mellaz menyampaikan sebuah formula yang efektif untuk menghitung komposisi kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. August menilai, formulanya lebih ilmiah karena menggunakan hitungan-hitungan yang dapat teruji.

AGEN POKER - Dalam formula tersebut, August Mellaz mengungkapkan perolehan kursi dalam kabinet berdasarkan persentase kursi di DPR. August memproyeksikan bahwa tim-tim partai koalisi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memperoleh 60,70% kursi di DPR.

"Misalnya di sini ada PDIP yang persentasenya kursi di DPR 22,26%. Dan artinya ada setidaknya 128 kader DPR di perlemen tersebut. Maka ideaknya PDIP memperoleh 7 menteri," jelas August dalam sebuah dikursi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (8 Juli 2019).

BANDAR POKER - Dan hal tersebut berlaku pula bagi partai-partai pendukung koalisi lainnya yang lolos ambang batas perlemen, seperti Partai Golkar, Partai PPP, Partai PKB, dan Partai Nasdem. Selain itu, August juga mengajukan supaya kabinet yang efektif harus diisi oleh orang-orang profesional. Menurut formulanya, kementeri dari kalangan profesional dapat diisi sebanyak 15 kursi.

"Namun hal tersebut dengan asumsi ada 34 pos kementerian. Jadi 19 untuk partai koalisi dan 15 bagi profesional," kata August.

AGEN CEME - Dalam formula ini, jelas August, berakar dari asumsi bahwa kabinet merupakan penyatuan kekuasaan dan tujuan. Dan hal itu, kata August, didasarkan pada Pasal 20 Ayat 2 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

"Setiap dalam rencana undang-undang dibahas secara bersama-sama oleh DPR dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama," August membacakan isi pasal tersebut.

Jika hal tersebut diaplikasikan, ungkap August, maka tidak ada pertentang dengan DPR menakala pemerintah ingin meloloskan suatu kebijakan.

Bagi Partai Yang Tidak Lolos PT

BANDAR CEME - Sementara, bagi partai koalisi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang tidak ambang batas perlemen, kata August, bisa diakomodir di kabinet. Dia menyarankan kedua skema, yang pertama dengan menempatkannya di pos lain di luar kementerian. Dan kedua, ditempatkan di kementerian tetapi sebagai perwakilan dari kalangan profesional.

"Dengan alternatif bagi yang tidak lolos dia bisa masuk kabinet lewat kementerian untuk yang profesional," ujar August.

AGEN DOMINO - Dalam alternatif yang pertama dengan menempatkannya kader-kader partai koalisi yang tidak lolos ambang batas perlemen, menurut August ialah dengan mendorong kader-kader profesional dari partai itu. Dan artinya bukan dari kalangan politis murni.

Dalam alternatif kedua, kata August, ialah dengan menempatkan di jabatan lain selain kabinet. "Misalnya saja dalam komisioner, saya rasa banyak lagi ya," pungkasnya.

BANDAR DOMINO - Menurut August hal tersebut dilakukan demi menghargai upaya yang telah dilakukan oleh partai-partai itu yang sejak sebelum pemilu telah mendukung pasangan calon Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.