Lika Liku Pertemuan Dalam Pilpres Joko Widodo dan Prabowo Subianto

Lika Liku Pertemuan Dalam Pilpres Joko Widodo dan Prabowo Subianto

Berita Politik.com, Jakarta - Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan menjadi saksi bertemunya dua tokoh politik, Presiden terpilih Jokowi dan Prabowo Subianto, Sabtu (13/7/2019). Stasiun MRT dipilih menjadi tempat rekonsiliasi atas kesepakatan keduanya.

Proses panjang mengiringi pertemuan keduanya. Mulanya, Jokowi mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuka komunikasi dengan Prabowo, usai pencoblosan Pilpres 2019.

Maklum saja, Luhut dan Prabowo sama-sama meniti karier TNI di Korps Baret Merah alias Kopassus sebagai Komandan Peleton Para Komando. Dan Luhut yang lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1970 masuk ke Kopassus sejak 1971. Sementara, Prabowo subianto yang lulusan Akabari tahun 1974 baru masuk Kopassus pada tahun 1976.

Saat itu Kopassus masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), keduanya juga sama-sama pernah dikirim bertugas ke Timor-Timur. Hari berganti hari, Prabowo Subianto awalnya setuju untuk bertemu dengan Luhut tersebut. Keduanya bahkan telah janjian untuk bertemu di salah satu restotan Jepang, kala itu. Namun, pertemuan itu batal lantaran Prabowo mengaku sakit.

"Kita janjian mau ketemu, ya hari Minggu kemarin (seharusnya), tapi kemudian ada masalah teknis, beliau agak sakit flu. Kita reschedule (jadwalkan ulang)," ucap Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Luhut dan Prabowo Sama-Sama Meniti Karier TNI

Luhut dan Prabowo Sama-Sama Meniti Karier TNI

Sementara adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa sang kakak belum berniat untuk bertemu Luhut Binsar Pandjaitan dalam waktu dekat ini. Hashim menyebutkan dalam pertemuan menunggu Prabowo Subianto kembali ke kondisi sehat.

Tekanan agar keduanya segera melakukan rekonsiliasi terjadi saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2019. Dimana, saat pasangan Jokowi-Ma'ruf dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019, terjadi kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta.

Dengan sejumlah pihak meminta Joko Widodo dan Prabowo Subianto segera bertemu agar dapat meredam suasana usai demo. Dalam dorongan itu tidak hanya berasal dari elite politik saja, dan para masyarakat juga berharap agar kedua tokoh itu segera bertemu.

Usai kerusuhan, Wapres Jusuf Kalla pun sempat bertemu dengan Prabowo di rumah dinasnya. Pertemuan itu diakui Joko Widodo atas inisiasinya dengan Jusuf Kalla.

"Ya kemarin sudah ketemu (JK dengan Prabowo). Kemarin Mantan Wakil Presiden JK sudah bertemu (Pak Prabowo Subianto)," kata Pak Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun pernah memberikan sinyal kepada keduanya akan bertemu usai Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Dengan momen Lebaran dinilai paling tepat untuk keduanya bertemu sekaligus bersilaturahmi usai Pilpres.

"Ya, mudah-mudahan setelah Lebaran, melihat waktunya seperti ini. Saya rasa setelah Hari Raya Idul Fitri," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 31 Mei 2019.

Namun, hingga di penghujung Juni 2019, belum ada tanda-tanda Prabowo Subianto akan bertemu dengan Joko Widodo. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku, dalam pihaknya terus membangun komunikasi dengan pihak Prabowo. Sehingga pertemuan Jokowi dan Prabowo bisa segera terlaksana.

"Pak Jokowi sudah semaksimal mungkin untuk membangun sebuah komunikasi dan saya yakin Pak Prabowo sudah membuka, nanti tinggal momentumnya kita ingin bisa secepatnya," kata Moeldoko.


Hashim Djojohadikusumo Angkat Bicara

Hashim Djojohadikusumo Angkat Bicara


Titik terang pertemuan Jokowi-Prabowo yaitu, diungkap oleh Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade. Ia mengatakan, Prabowo Subianto akan segera bertemu dengan Joko Widodo pada Juli ini.

"Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Jokowi Insyaallah Juli ini," kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3 Juli 2019).

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab merupakan syarat-syarat yang diajukan Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi dengan Jokowi. Selain itu, Prabowo Subianto ingin para tokohnya yang ditahan polisi segera dibebaskan.

"Ya keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq Shihab). Tapi keseluruhan bukan hanya itu tetapi keseluruhan. kemaren-kemarennya kan banyak yang ditahan-tahain ratusan orang," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9 Juli 2019).

Meski hal tersebut sempat menjadi polemik, Jokowi dan Prabowo akhirnya bertemu, Sabtu (13 Juli 2019) di Stasiun MRT Lebak Bulus. Pertemuan itu sekaligus menegaskan, tidak ada lagi sebutan kecebong dan kampret.

Posting Komentar

0 Komentar